tentangnya last part

    Author: Unknown Genre: »
    Rating

    Seperti itulah balasan yang kulayangkan padanya. Aslinya aku seperti berada pada ujung jalan yang bercabang. Bingung harus memilih jalan yang mana. Semuanya masih serba setengah-setengah. Persentase rasa sukaku padanya pun masih dibilang sedikit. Sejujurnya, aku merasa nggak enak mempelakukan iday seperti itu. Iday kelewat sabar. Ia tak pernah ngeluh atau jengkel padaku. Kadang aku kesal juga sama sikapnya itu. Marah pun ia enggan padaku. Aku pernah bertanya padanya, jika aku tak membalas smsnya apa yang akan Iday lakukan? Ia cuma bilang dirinya pasti resah dan bingung. Ia pasti akan bertanya-tanya pada dirinya sendiri mengapa aku bersikap seperti itu padanya. Ia pasti akan mencari apa yang salah dalam dirinya meski dirinya nggak salah dimataku. Kalau perlu, iday akan terus mengsmsku atau menelponku sampai pulsanya habis (hal ini seperti orang yang diteror. Tapi yang neror orang yang dikenal. Hadeh ...).

    Entahlah, apa kelewat sayang sama aku sampai ia melakukan hal seperti itu. Kalaupun tak bertemu, ia akan mengatakan kangen padaku, kangen suaraku. Hal seperti itu kadang yang membuat sesuatu yang dalam diriku membuncah. Seakan ingin menyeruak keluar. Well, akhir kata, aku masih perlu tahap penjajakan pada iday. Aku merasa membutuhkannya. Iday orang pertama yang kulihat tulus akan perasaannya padaku. Selama ini, aku belum pernah merasa disayang seperti yang ia lakukan padaku. Maksudku, aku selalu disayang ortu dan saudara-saudaraku. Tapi disayang oleh seorang cowok, aku belum pernah merasakannya. Aku juga memegang teguh diriku untuk tidak menyakitinya. Berharap dan berdoa pada Allah Swt, semoga ia jodoh dalam urusan agamaku, urusan dunia dan akhiratku. Amiin... ya Robbal Alamin...

    Kejutan apalagi yang akan ia berikan di sabtu minggu depan. Well, aku tak tau. Tapi rasa-rasanya aku harus mempersiapkan diri atas pengakuan yang ia berikan. Berusaha bersikap tenang. ;)

    Leave a Reply