Sampai suatu saat, kau datang
secara tiba-tiba
Mengetuk isi hatiku
Perlahan tapi pasti, kau maju
langkah demi langkah
Membuat ku terenyuh, kePDan,
keGRan
Entahlah...
Aku mendadak linglung dan bingung
dibuatnya
Jantung dan hatiku tak pernah
normal jika memandangmu
Jika kau balas memandang, ku gelagapan
dan salting
Tatapanmu lurus dan tajam,
terfokus pada satu arah
Ku bertanya-tanya, apakah kau
sedang menatapku?
Melihat gerak-gerik, sikap, dan
tingkahmu membuatku tak pernah bosan
Aku terkadang marah, senang,
bahkan sedih padamu
Akupun memikirkan sikapku yang
tak masuk akal
Kalau orang tahu, mereka akan
berkata “kau sedang jatuh cinta”
Aku tak pernah tahu apa ini
sungguhan atau hanya perasaan sesaat
Aku tak bermaksud menyangkal,
tapi...aku merasa tak yakin dengan apa yang kurasakan
Kini kau tak pernah lagi terlihat,
sejak pertemuan terakhir kita
Tak ada kata terucap atau tatapan perpisahan
Kini ku baru menyesali dan
menyadari perasaan ini
Di saat kau pergi dan aku kehilanganmu
Andai aku dulu punya sedikit
keberanian
Aku akan datang menanyakan namamu
Agar disaat kita berpisah aku
bisa mengingatmu walau hanya sebuah nama
Terinspirasi dari
myself, korban witing trisno jalaran soko kulino. Cinlok sama seseorang. Kasus
ini sudah 3-4 kali dialami, hadeh... saknoe